kominfo

Proses Perizinan Pelaku Usaha di Kabupaten Kampar dipermudah dengan aplikasi Sipinter

Cukup dengan mengakses Sipinter.kamparkab.go.id/kampar Bangkinang Kota – Mulai 1 November 2018 para Pelaku usaha bisa mengkakses kapan pun,dimana pun aplikasi sipinter cukup dengan mengakses Sipinter.kamparkab.go.id/kampar maka pengusaha tak perlu kesulitan dalam mengurus izin usahanya, rencananya Bupati Kampar H Azis Zaenal akan melakukan launching di bulan November mendatang. Rabu(31/10) Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri bersama Dinas terkait telah melakukan pembahasan, dimana nantinya dengan adanya program ini maka para pelaku usaha akan semakin meningkat dan berlomba-lomba untuk menanamkan investasinya di Kampar. “Kita berharap dengan adanya kemudahan mengurus perizinan maka pelaku usaha bisa berbondong-bondong berinvestasi di kabupaten Kampar, hal ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan PAD Kampar” ungkap Yusri Selain itu, Kepala Dinas DPMPTSP Tarmizi, SE melalui Ade Syaputra, SE selaku Kepala Bidang Pelayanan Perizinan menjelaskan, DPMPTSP Kampar akan menerapkan perizinan secara online. Nantinya pelaku usaha harus punya user id dulu setelah mengakses sipinter kemudian tinggal mengikuti langkah – langkahnya yang sangat mudah. “Keuntungan yang diperoleh pelaku usaha yakni mereka bisa mengefisienkan waktunya dalam hal mengurus perizinan, sehingga tidak perlu ngantri, tidak pakai ribet, semua diberi kemudahan hanya dengan mengakses sipinter, alurnya tetap sama cuma yang dulunya hard copy sekarang cukup datanya di scan” ungkap Ade Aplikasi ini dimonitor langsung oleh Front office, Back Office, Kasi terkait, Kabid, Sekretaris dan terakhir kadis, namun untuk sementara kami memakai tanda tangan manual, mungkin kedepan akan memakai tanda tangan elektronik, Izin usaha, izin praktek perawat, izin praktek bidan, izin klinik dan beberapa izin lainnya dapat mudah diakses di aplikasi sipinter ini. Tambah Ade (DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Bupati Kampar ajak Pengusaha, Masyarakat dan Para Pelaku usaha Bayar Pajak untuk Pembangunan Daerah

Bangkinang Kota – Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan beberapa kajian belum optimalnya penyerapan pajak bagi daerah, hal ini disikapi Bupati Kampar H Azis Zaenal dengan beberapa kali menggelar rapat bersama para Kepala OPD untuk mendorong penyerapan pajak yang belum maksimal agar dapat ditingkatkan seoptimal mungkin agar dapat dipergunakan untuk pembangunan daerah dan masyarakat. Rapat tersebut kembali dilaksanakan di Aula Satpol PP Kampar, Rabu(31/10) Dalam arahannya, Bupati Kampar H Azis Zaenal mengajak para Kepala OPD untuk bekerja berdasarkan target yang ditetapkan agar terealisasi capaian yang ingin diraih, ditahun depan diharapkan penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkat sebesar 214 M, Azis mencontohkan seperti halnya tahun ini yang sebelumnya hanya ditargetkan 60 M dan kemudian perolehan pajak di APBD murni sebesar 82 M kemudian pada APBD perubahan jadi 98 sementara realisasi sampai Oktober baru 87 M. Azis optimis berarti ada kecenderungan positif dari yang awalnya hanya 60 M malah dapat ditingkatkan menjadi 82 M bahkan sekarang telah mencapai 87 M, Nah ini artinya dalam 2 bulan kedepan Kepala OPD harus bekerja maksimal untuk mengejar target sisa 11 M yang sudah kita sepakati untuk dapat diraih. Jadi sekarang kita sepakati target 101 M, kalo semua bekerjasama dengan serius dengan visi yang sama pasti kita dapat meningkatkan PAD Kampar. “Tower masih belum dipungut, datanya ada tinggal datangi dan suruh membayar pajak, reklame, perizinan, perumahan, perkebunan, rumah makan, retribusi, inilah yang kita kejar dan kita himbau untuk membayar pajak. Kita permudah pembayar pajak dengan pelayanan dengan memberikan pengertian dengan lemah lembut sehingga terbangkitkan kesadaran masyarakat, pengusaha, pelaku industri untuk membayar pajak.” Ungkap Azis Bupati Kampar mengarahkan untuk merevisi tim yang akan bekerja menjadi 3 tim disetiap tim akan ada beberapa kepala dinas yang ikut turun sebagai petugas teknis dilapangan dan orang yang benar bisa bekerja dan masing-masing dinas menyiapkan 3 orang untuk 3 tim tersebut. “Semua Tim yang turun ke kecamatan harus dapat meyakinkan pembayar pajak untuk dapat dengan segera menyetorkan pajaknya, kita permudah dalam prosesnya agar yang tidak pernah membayar pajak pun harus kita berikan pemahaman bahwa pajaknya dipergunakan untuk kepentingan masyarakat, dan Pembangunan Daerah” ungkap Azis (DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Sekda Kampar Tambahkan Bonus Pembinaan Untuk juara IPSI Kampar 2018

Bangkinang – Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri secara resmi menutup Kejuaraan Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kabupaten Kampar Tingkat Remaja dan Dewasa Tahun 2018 yang diikuti oleh 20 Perguruan silat yang ada di Kampar dengan mengikutkat 153 Pesilat di Gor Pencak Silat Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang,Sabtu(27/10) Dalam arahannya Yusri mengajak anak muda untuk terus menggali potensi diri serta meningkatkan kemampuan di bidangnya masing-masing seperti halnya olah raga dimana banyak putra-putri kampar yang telah membawa nama harum kampar dari tingkat Provinsi, Nasional hingga Internasional. “Kita memiliki potensi yang sangat besar seperti pada Asean Games ada Tanzil Hadid Cabor Dayung, Asean Para Games ada Leani Ratri dari Cabor Bulu Tangkis, Suci Indriani, Reno Saputra, Zaki Zulkarnain Cabor Renang, Fauzan Hawwari kemarin Duta Genre 2018, Panahan Kampar Juara umum di Kejurda Riau, Aditya Firdika Paskibraka Nasional 2018. Nah semua potensi yang ada harus kita tingkatkan untuk membawa Kampar lebih baik lagi” Ungkap Yusri Selain memberikan arahannya Sekda juga Memberikan Uang pembinaan kepada para Juara I Perguruan Walet Putih meraih 15 medali sebesar 2 juta, Juara II Perguruan Tapak Suci meraih 14 medali sebesar 1,5 juta dan Juara III Perguruan Persimo meraih 11 medali sebesar 1 juta. “Setelah ini tetaplah berlatih, tingkatkan kemampuan diri untuk menghadapi event yang lebih besar, jangan selesai acara selesai juga kita berlatih dan puas dengan itu saja, Kampar ini gudangnya pesilat dan sudah termashur dari masa lalu, sekarang tugas kita semua untuk mengangkat nama Kampar dibidang Pencak Silat ketingkat yang lebih tinggi lagi”ungkap Yusri 153 Pesilat ini terbagi dalam dua kategori yakni kategori Remaja dan kategori Dewasa. Pesilat Remaja sebanyak 87 orang dan Pesilat Dewasa sebanyak 66 orang. Pesilat ini berlaga di 26 kelas yang dipertandingkan. 26 kelas yang dipertandingkan itu terdiri dari 14 kelas untuk kategori tanding remaja dan 16 kelas untuk kategori tanding dewasa. 14 kelas untuk kategori tanding remaja terdiri dari kelas A Putra dan Putri, kelas B Putra dan Putri, kelas C Putra dan Putri, kelas D putra dan Putri, kelas E Putra dan Putri, kelas F Putra dan Putri, dan kelas G Putra dan Putri. Sementara 12 kelas di kategori tanding dewasa terdiri dari kelas A Putra dan Putri, kelas B Putra dan Putri, kelas C Putra dan Putri, kelas D Putra dan Putri, kelas E Putra dan Putri, kelas F Putra dan kelas G Putra. Kemudian 14 Perguruan Silat yang mengirimkan atlitnya untuk berlaga pada kejuaraan ini yakni Perguruan Pencak Silat Walet Puti, Tapak Suci, Elang Ksatria, ISIKOM, SKS, IKS-PI Kera Sakti, Pagar Nusa, HIMSSI, Persimo, Okido, PSHT, Lintau IX Koto, Kumango dan Patbanbu.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Sekda Yusri tak mau asal ikut Riau Expo, harus banyak kunjungan ke Kampar

Bangkinang Kota – Sekretaris Daerah Yusri memimpin rapat persiapan mengikuti Riau Expo 2018 yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 – 9 November 2018 di Rumah Dinas Gubernur Riau, rapat digelar di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar didampingi Tarmizi selaku kepala dinas DPMPTSP selaku koordinator Riau Expo untuk Kampar, Rabu(24/10). Yang namanya expo pastinya menampilkan yang terbaik dan terbarukan, berfikir dan bermimpilah yang besar agar kita dapat menjadi yang terbaik dan harus menunjukkan inovasi yang terbarukan, sehingga ribuan pengunjung akan melihat dan tertarik mengunjungi stand Kampar dan kedepan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kampar baik yang ingin wisata kuliner, edukasi, maupun para investor yang ingin menanamkan investasinya di Kampar. “Seperti halnya Dekranasda membina pembatik contohnya, kita tampilkan disana berikut alat pembatiknya dan pembuatnya, pengerajin anyaman, pengerajin hiasan gypsum juga kita tampilkan proses dan pelakunya disana untuk dilihat pengunjung”ungkap Yusri Ada juga minuman yang terbuat dari nanas yang diproduksi langsung juga harus kita tampilkan, bakso patin atau nugget patin dapat juga ditampilkan, madu Kampar yang dikemas secara bagus, praktis dan layak konsumsi agar orang lebih mudah mengenali dan tau dimana tempat sentranya di kabupaten Kampar. “Potensi kuliner yang ada kita kemas sedemikian rupa untuk memperkenalkan apa saja yang ada di Kampar seperti madu, abon patin, nugget patin, bakso patin, ikan Salai, jeruk, durian, lemang, dan potensi lainnya sebagai daya tarik pengunjung, berikut potensi investasi di Kampar”ungkap Yusri Kita harus pikirkan secara optimal untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Kampar. Tampilkan juga potensi pembangunan di kabupaten Kampar seperti gedung 9 lantai yang akan dibangun, menara islamic center, Bangkinang River Side, maupun Integrated Cold Storage gudang beku ikan yang dibangun dikampar beserta segala potensi lainnya agar orang lebih mengenal Kampar lebih dalam. Selain membahas apa saja yang akan ditampilkan mulai dari kuliner,potensi daerah juga struktur bentuk stand yang dapat menjadi daya tarik pengunjung juga dalam rapat persiapan stand Riau Expo juga melibatkan beberapa Dinas diantaranya Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan,Dinas Perindustrian, Dinas PMD,Dinas Pertanian,Dekranasda,(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Azis Zaenal resmikan Bangsal Cabe untuk kestabilan harga cabe ditingkat petani dan masyarakat

Tapung Hilir – Bupati Kampar Azis Zaenal meresmikan bantuan Bangsal Cabe Merah Kelompok Tani Sukma Jaya yang merupakan Program APBN Tahun 2018 berikut Troly 7 unit, timbangan Digital 2 unit, Gerobak dorong 5 unit, Mesin Jahit karung 2 unit, Keranjang plastik 20 unit, Terpal plastik 25 unit dengan didampingi Dirjen Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Sukarman, Kasubdit Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Purnomo, Kadis Pertanian Kampar Henry Dunan, Camat Tapung Hilir Yurico April di Desa Suka Maju Kecamatan Tapung Hilir, Sabtu(20/10) Dirjen Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Sukarman mengharapkan nantinya bangsal ini dapat memberikan harga yang stabil dan memberikan keuntungan kepada petani cabe dengan menggunakan sistem pasar lelang agar harga stabil artinya tidak jatuh harga cabe atau terlalu tinggi yang memberatkan masyarakat di pasaran, serta tidak adalagi sistem utang yang dapat merugikan petani cabe. “Kami berharap ini dapat dimaksimalkan pemanfaatannya agar kedepannya dapat kami tambah, ini digunakan untuk mengontrol harga cabe agar harganya stabil agar semua petani cabe bisa mendapatkan keuntungan. Tidak ada lagi petani yang menjual dengan banting harga dengan sistem pasar lelang.”ungkap Sukirman Sementara itu Bupati Kampar Azis Zaenal mengingatkan masyarakat petani cabe di sukamaju dan desa lainnya dapat meningkatkan produksi pertanian nya apalagi setelah adanya bangsal cabe ini, kalau perlu petani cabe di Riau belajarnya disini dengan petani cabe Desa Suka Maju “Saya minta ke pak Dirjen tahun depan sudah ada bantuan mesin pengolahan cabe pasca panen, bibit disini juga akan dibawa ke Jakarta untuk dijadikan sample dan ditingkatkan kwalitasnya. Jalan desa ini yang rusak kedepannya juga akan diperbaiki secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah kita agar hasil panen lebih mudah di distribusikan.”ungkap Azis Dihadapan masyarakat Azis menyampaikan keseriusannya dalam menjalankan pemerintahan, marilah kita secara bersama bangun daerah kita. Kita maju dan sukses bersama-sama. Kepala Desa Suka Saju Hadi Warsito sangat bersyukur atas bantuan ini dimana tanaman pertanian yang ada di desa saat ini sudah mencapai 40 hektar, dengan adanya bangsal ini mudah-mudahan dapat membantu petani dalam pengelolaan hasil panen dengan bangsal ini. dan berharap pemerintah juga dapat memperbaiki akses jalan masyarakat desa untuk mempermudah mengangkut hasil pertanian.(DiskominfoKampar/DAT)

Read more

Azis Zaenal serahkan Mini Traktor ke Desa Sei.Lembu untuk peningkatkan Produksi Pertanian

Tapung – Bupati Kampar Azis Zaenal menyerahkan Traktor Pertanian kepada masyarakat Sei.Lembu kecamatan Tapung dengan didampingi Dirjen Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Sukarman, Kasubdit Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Purnomo, Kadis Pertanian Kampar Henry Dunan, Kades Sei.Lembu Kawit di GOR Serbaguna Desa Sei. Lembu, Sabtu(20/10) Bupati Kampar Azis Zaenal menyatakan sikap mendukung peningkatan Produksi Pertanian dan Holtikultura masyarakat dengan mekanisasi alat pertanian, seyogyanya dengan kondisi wilayah yang cukup luas setidaknya dari 25 desa yang ada di kecamatan Tapung minimal harus ada 12 unit traktor, untuk itu kami mengharapkan sinergi dengan pemerintah pusat agar dapat juga memperhatikan kami masyarakat di daerah. “Kita semua harus bersinergi antara pemerintah dan masyarakat, anak muda jangan malu jadi petani. Kita kelola dan kembangkan lahan yang subur ini untuk peningkatan produksi pertanian dan holtikultura. Kepada pemerintah pusat kami mengharapkan ada perhatiannya kepada masyarakat Tani di Kabupaten kampar”ungkap Azis Selanjutnya Azis mengajak masyarakat optimis mengembangkan lahan pertaniannya karena hasil pertanian memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi para petani, tinggal kita tingkatkan teknologi dan ilmunya untuk hasil produksi yang maksimal dan lebih baik lagi. Dirjen Perbenihan Direktorat Jenderal Holtikultura Ir. Sukarman mengajak masyarakat agar dapat mengembangkan peningkatan produksi tanaman holtikultura di Desa Sei.Lembu agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kami akan memfasilitasi dengan benihnya, kami akan membantu silahkan kelompok taninya membuat permohonan berupa proposal melalui Dinas Pertanian dan pengembangan cabe lokal yang kami harapkan dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Sei.Lembu sementara masalah pemasaran saat ini sangat menginginkan produk holtikultura yang menggunakan pupuk organik.” Kepala Desa Sei.Lembu Kawit Hudiantoro melaporkan kondisi pertanian dan holtikultura di desanya serta kesiapan masyarakat untuk mengembangkan pertanian yang merupakan mata pencaharian masyarakat di desanya, serta meminta pemerintah dapat mendukung dan mendorong produksi bio etanol yang merupakan bahan bakar nabati berbahan baku dari ubi kayu. “Desa Sei lembu mendapatkan bantuan Jagung 10 hektar, bawang merah 1 hektar, serta memiliki lahan pertanian cabe 7 hektar, Melon 6 hektar yang memiliki hasil sebanyak 7-11 ton per hektar. Jumlah perkarangan seluas 60 h yang telah direplanting serta lahan perkebunan yang siap direplanting seluas 930 H. Kami berharap pemerintah dapat membina masyarakat dalam peningkatan bio etanol yang merupakan energi bahan bakar yang bersumber dari ubi dan jagung.” Ungkap Kawit Terakhir masyarakat melakukan diskusi sekaligus demonstrasi penggunaan kompor etanol dari bahan ubi kayu dan jagung sebagai bahan bakar pengganti Gas LPG dan memohon agar pemerintah dapat memberikan masyarakat pelatihan untuk pengembangannya lebih lanjut.(Diskominfo Kampar/DAT)

Read more

Bupati Kampar ; Kemana Arah Langkah Anak Tergantung Didikan Orang Tua dan Guru

Pekanbaru – Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya selalu sukses baik didunia maupun diakhirat, untuk itu dalam menentukam kemana arah langkah masa depan anak sangat di perlukan didikan dari orang tua dan guru. Hal tersebut sampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal, SH, MM saat membuka Kongres Luar Biasa ke-10 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kampar di Hotel Mona Plaza Pekanbaru, sabtu sore (13/10/18). Azis Zaenal menambahkan, bahwa dalam mendidik anak selain orang tua juga sangat diperlukan peran dari seorang guru. Untuk itu peran orang tua dan guru adalah modal utama agar anak bisa sukses, memiliki akhlak dan moral yang baik. Untuk mengapai itu semua kedepan kita harus kompak dan bersama khususnya para guru untuk merobah paradigma dalam mendidik murit, selama ini kita mungkin cenderung mengajar siswa dengan sedikit keras. Akan tetapi hendaknya antara guru dan anak bagaimana sama-sama merasa nyaman dalam belajar dan mengajar. Oleh sebab itu pertama para guru harus bersatu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kampar,  hal ini tentu dimulai dengan peningkatan kedisplinan diri, miliki integritas yang baik serta memiliki trobosan-terobasan yang bagus.”ujarnya”. Kemudian sebagai propesi apapapun termasuk guru untuk bisa memberikan ilmu yang bermamfaat, kita tidak holeh sombong dan angkuh. Jangan baru jadi kepala sekolah sudah sombong, hidup untuk hisa membantu orang lain dan semua akan berakhir pada masanya. Perlu juga diingat Ingat PNS tidak ada yang kaya, kalupaun kaya mungkin koruspi karena semua sudah terukur. Ingin kaya jadilah pengusaha.” Terang Azis”. Untuk itu sekali lagi kepada para guruh  yang hampir 14 ribu orang di Kampar agar kompak dan mengurangi berita-berita hoak, mari kita membangun Kampar khususnya peningkatan mutu pendidikan di Kampar yang saat ini nomor sembilan di Provinsi Riau. Selanjutnya terkait Kongres, Dewan pembina PGRI Kampar tersebut meminta untuk natinya membahas tentang bagaimana meningkatkan mutu atau program pembelajaran siswa serta memilih ketua PGRI yang bisa memajukan guru-guru dan meningkatkan SDM di Kampar. Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua PGRI Kampar Jhon peningkata, bahwa guru adalah garda terdepan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kampar. Dalam kongres selama dua hari mulai tanggal 13 s/d 14 Oktober terutama akan memilih ketua PGRI yang baru, dimana sebelumnya ketua PGRI periode 2015-2020 DR Nasrul mengundurkan diri. Kemudian juga akan membahas tehadap sistem belajar mengajar serta hal lain yang dianggap perlu.(diskominfo kampar).  

Read more