Medan,-Pj. Ketua TP-PKK Hj. Deswita Kamsol menghadiri acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 tahun 2022 di lapangan Merdeka Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Kamis, (7/7) kemarin.
Dalam hal ini turut hadir Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi Dodo, Ibu Hj. Iriana Joko Widodo, Gubernur Sumatra Utara H. Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E, M.M, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal.M.Si .
Dalam keterangannya usai mengikuti Upacara Hari Keluarga Nasional ke-29, Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar mengajak masyarakat Kabupaten Kampar untuk menurunkan angka Staunting dari 25,7 persen menjadi 14 persen.
Ia menambahkan penurunan angka Stunting di Kabupaten Kampar dapat dilakukan menjadi 14% tentunya dengan instruksi Presiden Republik Indonesia yang diperkuat.
Deswita menambahkan, agar kita bentuk bersama-sama 497 tim di Desa untuk dapat mencegah stunting tersebut, tentunya dengan tim PKK dan Satgas Stunting, Pemerintah Kabupaten Kampar serta stake holder, kita dapat turunkan sesuai dengan target yang diminta” Kata Deswita Kamsol.
Sementara itu Presiden Republik indonesia Ir. Joko Widodo dalam Pidatonya menyampaikan bahwa dunia pada saat ini mengalami krisis bahan bakar, harga bahan bakar minyak naik sehingga berimbas kepada tingkat ekonomi dunia, Sementara Indonesia, kata Jokowi bisa bertahan tidak menaikkan harga pangan dan energi.
“Kalau anaknya stunting, kurang gizi bagaimana mau bersaing di tingkat internasional. Saya ingin pada 2024 angka stunting nasional harus turun menjadi 14 persen saja. Data 2021 stunting sudah di angka 24,4 persen. Pada 2014 saat saya masuk angka stunting 37 persen. Jadi penurunannya tinggi, dan pada 2024 harus bisa 14 persen,” kata Jokowi.(Diskominfo Kampar /prot-dokpim)