Terima 9 Desa Terisolir Di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Dr. Kamsol : inspratruktur menjadi Persoalan Utama.

Bangkinang Kota – Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengundang Camat Kecamatan Kampar Kiri Hulu Firdaus, S. Pd dan 9 Kepala Desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, untuk makan siang bersama serta menjalin silaturahim dan Komunikasi Permasalahan yang ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, di Rumah Dinas Bupati Kampar, Kamis (9/6/202) Siang.

Jika infrastruktur belum ada bagaimana kita untuk membawa komoditi masyrakat keluar, begitu juga dengan arus barang dan manusia untuk dapat berhubungan dengan masyrakat luar, ini otomatis akan memberikan peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung, begitu juga permasalahan terhadap Pendidikan, Komunikasi maupun kesehatan yang harus kita Carikan jalan keluar.

Turut menghadiri Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM didampingi oleh Kadis PUPR diwakili oleh Sekretaris Rusdi Hanif, Kadis Kominfo dan Persandian Yuricho Efrial S. STP, Kepala Dinas PMD Lukmansyah Badoe, Camat Kampar Kiri Hulu Firdaus, S. Pd, Dan 9 Kepala desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu serta Tokoh Masyarakat dan tamu undangan Lainnya.

Kegiatan makan bersama ini bukan hanya menjalin silaturahim saja tetapi juga untuk menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan perangkat daerah ,Camat Kec. Kampar Kiri Hulu dan 9 Kepala Desa  di Kecamatan Kampar Kiri Hulu tentunya berkaitan dengan Permasalahan yang ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu seperti Aliran Sungai Subayang dan Jalur Interpretasi.

Dalam kesempatan tersebut Camat Kampar Kiri Hulu Firdaus, S. Pd menjelaskan bahwa kampar kiri hulu terdiri dari 24 desa yang berada pada jalur kuning, jalur kining ini alhamdulillah sudah ada jalan ,tapi jalannya sangat ekstream, jalur ini terdiri dari 7 desa, yang jalur tengah itu juga terdiri dari 7 desa, dan jalur kiri terdapat 9 desa, daerah ini dikatakan dengan 3T, Terpencil, Terisolir dan tersulit. Dan menurut laporan 23 desa ini sebenarnya masuk daerah tersulit. Ada 8 desa yang paling sangat tersulit disebelah kiri, itu tidak ada jalur yang dilewati selain melalui sungai dan bisa dikatakan daerah sangat tersulit.

“Yang dimaaksud sulit adalah kehidupan cuman menyadap karet aja, dan itu sampan ditarek di atas pulau, kalau airnya banjir itu tidak bisa dilewati karna gelombang,”

Menurut datanya ruas panjang jalan itu dengan keseluruhannya 36,7 Km pak, jadi yang belum dibangun lebih kurang 8 Km, jadi sesuai yang diminta pak kades semua pak mohon izin, itu semua ditepi sungai banyak yang terjang dan sudah di atasi secara manual, ternyata sulit dan tidak siap pak, kalau lah bisa dilewatkan alat berat dengan atasi jalan ini pak, ongkos nya akan lebih murah dan manfaatnya akan lebih besar pak untuk masyarakat kita.”ungkap camat Kampar Kiri Hulu ”.

Jadi itu lah harapan kami kepada pak bupati, mohon bantuan dari bapak, dan permohonan kami itu jalur interpretasi tadi pak, mungkin pembangunan yang tertunda, dan alhamdulillah adanya bapak saya sangat berharap mudah mudahan ini bisa diteruskan dan di atasi dengan lancar sehinga besar harapan saya masyarakat bisa merasakan manfaatnya.”tutup firdaus”.

Selain itu 9 Kepala Desa sangat berterima kasih kepada Bupati Kampar yang telah memanggil kami ke Rumah Dinas Bupati, ini pertama kali di panggil seperti ini dan sangat istimewa bagi kami, kami sangat berterima kasih atas pertemuan ini untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang telah dihadapi oleh masyrakat yang bertahun-tahun dihadapi. Niat baik Bupati ini sangat apresiasi dan semoga bapak selalu dalam menjalankan tugas sehari-hari “

Diantara Kepala Desa yang di terima Bupati Kampar, dimana setiap kepala desa di tanyai oleh Bupati terhadap permasalahan yang dihadapi masyrakat yakni Kepala Desa Tanjung belit Efri Desmi,
Kepala Desa Muarabio Hardius, Kepala
Desa Batu Sanggan Industri, Kepala Desa Tanjung Beringin Saib, Kepala Desa Gajah Bertalut Zuber, Kepala Desa Tersan Azuar, Kepala Desa Subayang Jaya Abenri, Kepala Desa Aur Kuning Damri, Kepala Desa Pangkalan Serai Usman
Dan kepala desa Tanjung Belit Selatan Rusdi Sahar.

Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM mengatakan bahwa pertemuan ini juga untuk memaksimalkan bagaimana Program Program Pemerintahan atau Permasalahan tentang akses Jalan atau Jalur Interpretasi yang belum Terealisasikan atau tertunda, seperti di desa Tanjung belit, Desa Muarabio, Desa Batu Sagan, Desa Tanjung Beringin, Desa Gajah Bertalut, Desa Tersan, Desa Subayang Jaya, Aur Kuning dan Desa Pngkalan Serai bahwa Permasalahan di desa tersebut semua sama tentang Akses Jalan atau Jembatan (Infrastruktur) yang masih belum selesai pengerjaannya dikarenakan ada Recofusing dan Refokusing Anggaran sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan SMA.

“Selain masalah infrastruktur ada permasalahan yang lain seperti ada beberapa desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini yang Tidak ada Signal, sebab di era digital saat ini selain dibutuhkan masyarakat, dunia pendidikanpun juga banyak memerlukan akses jaringan dengan online.”ungkap Kamsol.

Untuk mengatasi Hal tersebut Insyaallah langsung kita mengundang pihak Telkomsel agar masalah signal di desa tersebut dapat di atasi seperti apa yang masyarakat harapkan”tuturnya”.

Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol. MM menjelaskan bahwa dari aspirasi dan harapan camat serta kepala desa di kec. kampar Kiri ini saya menjelaskan bahwa hal ini memerlukan kerja keras kita semua demi memakmurkan masyarakat khususnya desa desa yang ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Semoga tidak ada recofusing anggaran lagi, sehingga bisa diselesaikan, sisanya akan dilanjutan dengan perencanaannya, semoga ini terwujud dan berjalan dengan lancar sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.”tutup kamsol”
(DiskominfoKampar/ISN).

Related posts

Bupati Kampar Catur : Kampar Siap Jaga Keamanan Pileg dan Pilpres 2019

Kabupaten Kampar Gelar koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi Bersama KPK

Pengumuman Tentang Seleksi Calon Direktur Utama PT BPRS Berkah Dana Fadhlillah (Perseroda)