Bangkinang Kota – Dalam meningkatkan Indek Literasi Budaya membaca di Kabupaten Kampar, Dinas Perpustakaan dan Arsip kabupaten kampar telah memulai programnya dari tingkat siswa pelajar.
Tidak itu saja, walaupun Indeks budaya baca di Provinsi Riau saat ini kabupaten kampar mencapai indeka paling tertinggi dengan persentase 64,35 %, akan tetapi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip kampar Ir Nurhasani, MM terus melakukan Inovasi dengan membuat program “Membaca selama 30 menit sebelum bekerja”.
Dalam memulai inovasi tersebut langsung dilaksanakan ujicoba membaca buku dengan memahami bukan menghafal, pada kesempatan tersebut Kadis Nurhasani, Sekretaris Akhyar dan Kabid Pelayanan Syamsir tampil menjelaskan isi kandungan buku setelah diberi kesempatan selama 15 menit untuk membaca buku. Inilah makna sebenarnya dari literasi pustaka berbeda dengan toko buku ” Kata Nurhasani.
Nurhasani pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Literasi dasar yang harus dimiliki ASN, yakni, baca-tulis, berhitung, literasi sains, literasi TIK, literasi keuangan, dan literasi budaya serta kewarganegaraan. Salah satu upaya meredam hoaks, yakni ASN harus mempunyai budaya literesi membaca.
Makanya kedepan setiap hari di Dinas Perpustakaan mulai senin sampai kamis seluruh ASN, THL dan TKS yang ada dilingkungan Dinas Perpustakaan akan dilaksanakan kegiatan membaca selama lebih kurang 30 menit untuk membaca buku sebelum memulai pekerjaan.”terang Nurhasani”.
Dalam peningkatan dan penilaian indeks nantinya, setiap orang harus memiliki tiga buku dirumah. Maka apabila penduduk Kampar lebih kurang 1 juta, maka lebih kurang tiga juta buku berada di kampar. “terang Nurhasani”(Diskominfo Kampar)