Tambang – Sejauh ini sampah bagi masyarakat adalah suatu benda yang tidak berguna dan tidak ada nilainya, akan tetapi semua benda yang sudah kita anggap sebagai sampah saat ini apabila kita mau akan bisa menjadi pundi-pundi uang.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur saat membuka Kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah Tingkat Kabupaten Kampar tahun 2021 di Aula Gedung Serba Guna Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang , jum’at (18/6/21). Sosialisai didampingi oleh Camat Tambang Abukhari dan Ketua TP PKK Kecamatan Tambang beserta Kader PKK Desa Tambang.
Sampah terdiri dari sampah organik, dimana sampah organik yang bisa dijadikan bahan kompos. Sementara sampah anorganik, sampah yang bisa daur ulang menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis serta bisa juga langsung ke bank sampah dan menghasilkan uang. Yang terpenting “Kita harus bisa memilah sampah, sampah mana yang bisa dijadikan kompos dan yang bisa kita jual ke bank sampah”.
Dalam sosialisasi, para peserta dalam kegiatan ini diajari cara mengolah sampah organik yang dapat menghasilkan pupuk cair. Nantinya pupuk cair itu akan ditabung di Bank Kompos sehingga masyarakat memperoleh pendapatan dari pengolahan sampah organik tersebut
Terkait Bank sampah yang telah ada di Desa Tambang dan telah berjalan serta telah menghasilkan uang, akan tetapi saat ini mesin bank sampah trrsebut hidalng dicuri, maka hal ini akan menjadi pertimbangan bagi TP-PKK kampar sebagai apresiasi nantinya.
Sementara itu Soffie Saffen,SH sebagai Narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan lingkungan Provisi Riau pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa dalam pengolahan sampah dilakukan dengan tiga cara antara lain dengan cara reduce, artinya meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan.
Pada kesempatan Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Muslimawati Catur menyerahkan Sertifikat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan, serta menyerahkan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. (kominfo/mzk).