Bangkinang Kota – Pemerintah Kabupaten Kampar terus proaktif berjuang untuk meraih dana pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang bersumber dari APBN. Hal ini dilakukan mengingat semakin menurutnya sumber pendapatan APBD Kabupaten Kampar dari tahun ke tahun.
Demikian terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) di Kabupaten Kampar yang digelar di aula Bappeda Kabupaten Kampar, Jumat (5/3/2021). Rapat ini dipimpin oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar, Ir. H. Azwan, M.Si.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar Afdal,ST, MT beserta Kabid Cipta Karya Nazaruddin, S.ST, MT, Sekretaris Dinas Perkim M. Katim, MT, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kampar Zaki Helmi, M.Eng, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Riau Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Ikhwanul yang diwakili Kasi Wilayah II Endra Saputra beserta staf, Tim dari Pamsimas, Kotaku, Pisew, Kasubbid Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Risa Anjasari, ST, MT, Perwakilan OPD terkait dan undangan lainnya.
Disampaikan Kepala Bappeda Kampar Azwan bahwa Rakor IBM ini merupakan tindak lanjut pertemuan Anggota Komisi V DPR-RI Syahrul Aidi, Bupati Kampar, Kepala Balai BPPW Riau pada 18 Februari 2021 di kantor Bupati Kampar terkait pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kampar dengan sumber Dana APBN. Kemudian sesuai dengan Tema Pembangunan Tahun 2021 yakni “Mempercepat Pemulihan Ekonomi”, program Infrastruktur Berbasis Masyarakat memberikan manfaat terhadap produktivitas ekonomi masyarakat dengan pola gotong royong dan partisipatif.
Dijelaskan Azwan bahwa Rakor IBM ini bertujuan untuk sharing informasi program dan kegiatan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau tahun 2021, untuk mendapatkan informasi peluang usulan sumber dana APBN tahun 2022, pembahasan kelengkapan Readiness Criteria (RC) usulan Kabupaten Kampar tahun 2022 dan pembahasan kawasan kumuh Kabupaten Kampar.
Saat ini ada 5 program Infrastruktur Berbasis Masyarakat di Kabupaten Kampar yakni Pamsimas, Kotaku (Kota Tanpa Kumuh), Pisew (Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) Sanimas (Sanitasi Masyarakat) dan TPST 3R (Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu 3 R).
Jumlah Desa Pamsimas di Kampar sampai tahun 2020 sebanyak 187 desa, Jumlah desa yang termasuk dalam SK kawasan kumuh sebanyak 16 desa dengan luas total 284,84 Ha, jumlah desa Pisew sampai tahun 2020 sebanayk 190 desa, jumlah desa yang mendapatkan pembangunan Sanimas (IPAL Komunal) sebanyak 6 desa, dan jumlah desa yang mendapatkan TPST 3R sampai tahun 2020 sebanyak 8 desa.
Sementara itu usulan IBM untuk kegiatan tahun 2022 diantaranya, Pembangunan TPA Tapung Hulu, XIII Koto Kampar, Lipat Kain, Pembangunan baru IPAL kombinasi MCK di Desa Indrapuri dan Desa Bukit Payung, Pembangunan baru tangki Septik individual perdesaan di Desa Simalinyang, Desa Batu Sasak, Desa Koto Perambahan dan Desa Terusan.
Selanjutnya pembangunan TPST 3R kawasan kumuh Teratak Buluh, Pasir Putih Pandau, Desa Lipat Kain, Desa Koto Tuo dan Desa Kasikan, peningkatan infrastruktur Pemukiman Kumuh Kawasan Teratak Buluh dan Bangkinang Kota, Peningkatan Kawasan IPA Baja di Tapung Hulu, Pengembangan jaringan Perpipaan IKK Kuok, Gunung Sahilan, IKK Tapung Hulu dan IKK Koto Kampar Hulu.
Pada kesempatan tersebut Kepala BPPW Riau melalui Kasi Wilayah II Endra Saputra menyampaikan paparan materi tentang Arah dan Kebijakan Pembangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dan Kegiatan BPPW Riau. Sedangkan Tim Koordinator Kotaku menyampaikan materi tentang program kegiatan Kotaku yang ada di Kabupaten Kampar.
Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Kampar Zaki Helmi, M.Eng banyak masukan dan saran yang disampaikan peserta rapat yang pada intinya sepakat bersama-sama mendukung terlaksanakan kegiatan IMB tahun 2021 di Kabupaten Kampar dan melengkapi persyaratan usulan tahun 2022.