Balung, XIII Koto Kampar ; Kasatker P2JN (Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) KemenPUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
Irzami, ST, MT, meninjau langsung ke lapangan lokasi rencana pembangunan jembatan rangka baja yang menghubungkan jalan nasional di Tanjung Balit Sumatera Barat menuju Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar, Rabu (30/9/20).
Peninjauan jembatan ini dilakukan Kepala Satker P2JN sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara Pemkab Kampar yang diikuti oleh Bappeda Kampar, PUPR Kampar dan Dinas Pariwisata Kampar dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Propinsi Riau Yuliansyah, MT beberapa waktu lalu di Pekanbaru.
Dalam peninjauan tersebut berdasarkan saran dari Kasatker, dimohon Syahrul Aidi mempertemukan dan rapat langsung di lapangan antara Kepala BPJN Provinsi Riau dengan Kepala BPJN Sumatera Barat untuk berbagi tugas. Diharapkan dalam pertemuan tersebut nantinya bisa disepakati untuk perencanaan teknis dilakukan oleh BPJN Propinsi Riau, sedangkan AMDAL dilakukan oleh BPJN Sumatera Barat.
Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Azwan menyampaikan bahwa jika jembatan rangka baja ini nantinya bisa terwujud, maka akan ada alternatif jalan menuju Propinsi Sumatera Barat melalui Lubuk Agung, Sei Siasam bagi masyarakat dari Lipat Kain menuju Sumbar.
Seperti diberitakan sebelumnya Pemerintah Kabupaten Kampar menyerahkan proposal usulan pembangunan jembatan rangka baja menuju Desa Balung Kecamatan XIII Koto Kampar yang berada di Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat, kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau Ditjen Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Yuliansyah di kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau, Pekanbaru, Selasa (15/9/20).
Penyerahan proposal ini merupakan tindak lanjut usulan anggota DPR RI H. Syahrul Aidi, Lc, MA saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum lama ini. Dimana salah satu usulan yang disampaikan oleh anggota DPR RI Syahrul Aidi adalah pembangunan jembatan menuju Desa Balung tersebut.
Dalam proposal tersebut di sampaikan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan rangka baja ini sebesar lebih kurang Rp. 25,082 Milyar. (Diskominfo Kampar/Herman Jhoni)