Bangkinang Kota – Curah hujan yang tinggi yang terjadi di Sumatra Barat dan Riau khususnya Kabuapten Kampar, saat ini membuat debit air di bendungan PLTA Koto Panjang sangat tinggi yang mengakibatkan bajir dibeberapa daerah.
Sebagai antisipasi darurat dalam pusat logistik dan evakuasi masyarakat khusus yang berada dialiran sungai kampar, maka pemerintah daerah kabupaten kampar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial kampar mulai hari ini, rabu 11 Desember 2019 telah mendirikan tenda utama di Lapangan Mardeka Bangkinang.
Lehih lanjut Sekda menyampaikan bahwa dkampar ada beberapa yang menjadi langganan bencana banjir, pertama Kecamatan Kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu serta aliran sungai Kampar yang meliputi wilayah kecamatan Kuok, Salo, Bangkinang, Bangkinang Kota, Kampar, Rumbio Jaya, Kampar Utara,Tambang serta Siak Hulu.
Untuk itu khusus didaerah tersebut selain tenda utama di lapangan mardeka bangkinang kota yang menyediakan langsung tenaga medis, TNI, Polri dan Tagana, Sekda juga minta dititik yang dibutuhkan posko segera dirikan posko atau tenda darurat bila perlu dirikan dapur umum.
Untuk dketahui bahwa sampai saat ini di Kampar Kiri, telah terdapat sebanyak 98 kepala kelurga dan sebanyak 149 kk di Kecamatam Gunung Sahilan rumahnya telah digenangi air. Untuk itu kepada BPBD juga diminta untuk menyurati para Camat dalam bentuk edaran atau himbauan kepada masyarakat agar menjaga keluarga dan barang-barang dirumah.
Sementara itu Plt Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sopyan Munwar menyampaikan bahwa Kondisi debit air saat ini beda dengan sebelumnnya, dimana biasa penambahan debit air dibendungan PLTA secara berangsur atau perhari. Akan tetapi saat ini kenaikan debit air cukup signifikan hanya dalam hitungan jam.
Makanya pada hari (red) selasa 10 Desember 2019, pihak PLTA penambahan tinggi buka pintu pelimpah (Spillway Gate) atau pembukaan lima pintu dengan ketinggian 60 cm bahkan sampai 80 cm.(diskomifo mzk).