Bangkinang – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto diwakili Sekretaris Daerah Yusri membuka secara resmi Festival Seni Qasidah Rebana Se-Kabupaten Kampar yang diikuti 21 Kecamatan di Kawasan tepian sungai Kampar Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang yang berlangsung selama dua hari 3 dan 4 Mei 2019, dimana hari pertama menghadirkan 12 kelompok rebana yang akan berlomba, Jumat(3/5)
Sekretaris Daerah Yusri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata yang telah mempersiapkan agenda kegiatan ini untuk menyambut bulan Ramadhan dan ini yang perdana diselenggarakan setelah sekian lamanya, ini sesuai dengan brand image nya Kampar sebagai serambi Mekahnya Riau. Festival ini merupakan bukti nuansa islami di Kabupaten Kampar masih tetap terjaga.
Terkait event tahunan Kabupaten Kampar Balimau Kasai, Yusri menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Gubernur Riau akan membuka secara resmi event Balimau dan akan diikuti oleh masyarakat dari berbagai wilayah di Provinsi Riau, untuk itu seluruh elemen masyarakat agar dapat sama – sama menjaganya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kampar Zulia Dharma menjelaskan ini merupakan Festival Seni Qasidah Rebana Perdana, maka dengan adanya Festival Seni Qasidah Rebana 2019 ini semoga kelompok – kelompok seni rebana ini diharapkan akan tetap lestari dan eksis. Saat ini mayoritas pemain Rebana adalah ibu – ibu sehingga perlu adanya regenerasi dan menatap minat remaja putri untuk ikut berpartisipasi dan konsisten dalam pengembangan rebana kedepannya.
“Dari 21 grup yang berlomba akan diambil 5 grup terbaik, namun tanpa peringkat rangking. Semoga dengan adanya Festival Seni Rebana ini menjadi membangkitkan kembali rebana di Provinsi Riau, dimana Kampar terkenal dengan juara – juara rebana pada masanya” ungkap Zulia Dharma(DiskominfoKampar/DAT)