Batu Belah, Kampar ; bicara dalam proses peringatan Istra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah hal yang luar biasa yang dilakukan Rasulullah SAW. Dimana dalam proses tersebut adanya kepanutan atau menghargai yang lebih tua.
Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Kampar yang diwaki oleh Staf Ahli Bupati Kampar Bidang Ekonomi DR Ir Aliman Makmur Phd pada acara Ziarah Makam Syekh Ahmad Al-Kampari sekaligus peringatan Istra’ Mi’raj Nabi Muhammad jema’ah Thoriqat Naqsabandiyah di Mushollah Darul ‘Abidin Desa Batu Belah Kecamatan Kampar, rabu (3/4/29).
Disitu tedapat adanya poses perjalanan yang perlu dicermati oleh seluruh umat muslim , yakni kepanutan kepada yang tua darinya atau memiliki adab. Dimana dalam isra’ Nabi mendaptat perintah sholat, tetapi Rosullulah turun lagi untuk menjumpai Nabi Musa seniornya untuk bertanya atau meminta pendapat.
Akan tetapi saat ini hal tersebut sudah jauh bergeser, dimana saat ini yang muda kurang lagi menghargai yang tua. Bukanya saja saat ini generasi tidak lagi menghargai guru bahkan orang tuanya sendiri.”ungkap Aliman”.
Sekali lagi atas nama Bupati Kampar Aliman memda kampar memberi apresiapsi kegiatan yang dilaksanakan oleh tariqat, intinya kegiatan selain pengajian yang merupakan dalam rangka mengingat tuan guru syekh Al Kampari serta hal luar biasa terjadi pada diri Nabi Muhammad dalam Mi’rajnya, juga tersirat penghargaan kepada sesepuh atau senior, walaupun mereka telah meninggal dunia atau tiada didunia ini lagi tetapi tetap dikagumi.
Sementara itu Ketua panitia pelaksana Ir H Ahmad Suhaili,SH,MH menypaikan bahwa kegiatan ini selain diikuti oleh jema’ah Batu Belah, juga dihadiri oleh seluruh jama’ah Thoriqat Naqsabandiyah se-Provinsi Riau.
Dimana kegiatan ini sudah dlakukan sejak tahun 1951 tepat wafatnya Alm Syekh Al Kampari atau sudah lebih kurang 70 tahun. Dimana beliau beliau penyandang Thoriqat Naqsabandiya mulai dari XIII Koto Kampar sampai ke kuala kampar.( Diskominfo mzk).