XIII Koto Kampar – Banyak yang tidak percaya dan menjadi mitos selama ini bahwa buah Kurma tidak akan bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia apalagi di Kampar.
Akan tetapi semua itu sudah terjawab dan terbantahkan karena saat ini dengan dibukanya Kawasan Kurma Indonesia (KKI) Provinsi Riau Khususnya di Desa Ramah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar.
Lebih lanjut Zulia menyampaikan bahwa Kalau tidak mencoba kapan kita bisa memiliki. Hal inilah saat ini telah dicetus oleh Alumni STIE Bangkinang Syafrizal,SE dengan membuka lebih kurang 500 hektar lahan Kawasan Kebun Kurma di Kampar tepatnya di Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar. Orang lain belum terpikir tetapi Kampar sudah buat Kebun Kurma.”terang Zulia”.
Dimana selain untuk berinvestasi juga sangat bermanfaat untuk menyerap tenaga kerja yang sudah berjalan, apalagi KKI Riau ini menggunakan konsep syari’ah. Semoga apabila kita berbicara Kebun Kurma orang tidak pokus lagi ke Arab tetapi akan ingat langsung Kampar seperti halnya dengan bicara Apel kita ingat Malang.
Sementara itu Camat XIII Koto Kampar Fajri, menyampaikan bahwa kita patut nersyukur suatu daerah khususnya Kampar bisa ada tanaman yang dikenal tidak bisa tumbuh di daerah kita tetapi saat ini nyata adanya.
“Semoga dengan adanya perkebunan ini jelas yang utama akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi pengangguran”.
Sedangkan direktur Utama Kawasan Kurma Indonesia Kampar Syafrizal,SE dalam sambutannya menjelaskn, bahwa Kawasan Kurma Riau khususnya Kampar ini Memiliki lahan seluas lebih kurang 500 hektar.
Dimana dari jumlah tersebut lahan yang sudah diolah dan ditanami sampai saat Ini lebih kurang 194 hektar atau 3.579 kapling yang dimiliki oleh masyarakat, Indonesia, Singapore dan Malaysia, dengan usia tanam lebih kurang 1 tahun 4 bulan yang bibit nya berasal dari Thailand.(diskominfo mzk).