Tambang – Dengan pertumbuhan berbagai pondok pesantren di Riau khususnya Kabupaten Kampar, jelas ini akan terus akan mencetak generasi anak-anak yang paham dengan ilmu agama.
Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto,SH saat menghadiri Silaturahmi Pimpinan dan Pengasuh Pesantren Se-Provinsi Riau serta K H Dr Tata Taufik.M.Ag dan Staf Ahli Kementrian Agama RI Yudi Latif,Ph.D di Pondok Modern Darusalam Gontor Putri Kampar 7 Rimbao Panjang Kecamatan Tambang, rabu (9/1/19).
Lebih lanjut Catur Sugeng menjelaskan bahwa kehadiran pesntern–pesantern khususnya Gontor sangat berarti yang akan membantu khususny masyarakat Kampar dalam menciptakan -anak yang memiliki ilmu keagamaan yang sangat bagus.
Sejauh ini Kampar sendiri telah banyak menciptakan para Doktor dan lukusan terbahnyak Madinah. Untuk itu agar hal jangan puna dan terus meningkat, maka yang utama kehadiran pesantern pakal tama lahirnya para ulama.
Kemudian pada kesempatan tersebut Catur juga menghimbau kepada para yang hadir untuk menjaga kebersamaan dalam menghadapi pileg dan pilpres agar bisa berjalan dengan aman yang berdasarkan pancasila. Dimana saat ini banyak sekali beredar berita hak.
Diakhir sambutannya Catur juga mengajak semua hadirin untuk membacakan do’a bersma untuk almarhum Azis Zaena
Sementara itu Gubernur Riau yang juli oleh Plt Gubernur Riau Muhammad Hijazi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pengasuh pompes yang ada di Riau khususnya pompes Gontor Putri 7 yang telah mengabdikan diri, kemampuan, keiklasan dalam memberikan pembinaan kepada para santri.
Dalam Ponpes sendiri termasuk pompes Darussalam Gontor dalam arti keagamaan telah banyak capaian prestasi dalam dan luar negeri, baik atas nama institusi maupun perorangan dari santri.
Untuk itu ilmu sangt perlu dari zaman dahulu sampai sekarang dan yang akan datang guna mengimplementasilan nilai pancasila dalam hidup realitas agamaan, bangsa dan negara yang dapat diterima siapapun dan kapanpun.
Sementara iti Wakil pengasuh Pondok Modern Darusalam Gontor Putri Kampus 7 Rimbo Ranjang Al-ustadz Drs KH M Ma’ruf Djunaidi, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membina Ukhuwah pesantren, mengenal pesantren Mu’adalah dalam tarikan spirit baruku orang-orang pesantren dan memahami pancasila sebagai sumber keteladanan berbangsa.
Banyak hal dalam kegiatan ini untuk pemahaman idiologi pancasila serta nilai -nilai pengetahuan pancasila dengan terselenggaranya kecintaan masyarakat terhadap pesantren. Supaya marwah serambi mekah Indonesia khususnya kampar serambi makannya Riau terus bangkit untuk mewujudkan kebangsaan yang agamis.
Untuk diketahui juga lanjut Ma,’ruf bahwa Gontor merupakan pompes yang berasal dari Melayu, jadi Gontor artinya saat ini merupakan Gontor kembali kerumah. Denga demikian telah kita bagiamana pendidikan islami yang tidak ada lagi dualisme yang memiliki skil yang bagus, etos yang kjat serta memiliki sosial memasyarakatkan yang tinggi. (Diskominfo Mzk).