Bangkinang – Dalam Mimbar Seresahan Kelompok Tani Nelayan Andalan ((KTNA) Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2019, Bupati Kampar yang diwakili oleh Skeretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si menyampaikan kedepan pasar bawah lama Bangkinang akan menjadikan Pasar Tani
Hal tersebut disampaikan sekda kampar saat membuka mimbar seresahan dengan tema “melalui mimbar serasehan KTNA Kabupaten Kampar kita wujudkan kesejahteraan petani-nelayan melalui inovasi dan penerapan teknologi pertanian” yang dilaksanakan di Aula Hotel Nirvana Bangkinang Kota, (21/19).
Dalam sambutannya Yusri yang juga merupakan Ketua KTNA kampar menjelaskan, bahwa pasar bawah yang sudah sebagian digusur untuk area parkir selama pelaksanaan mtq kedepan akan ditata dengan baik sebagai pasar tani. Dimana pasar tani nantinya akan dimulai selessinsholat sub uh sampai pukul 10.00 wib.
Selain pembentukan pasar bawah menjadi pasar tani, kedepan juga direncanakan uptd ternak sapi yang berasa di Sei Pinang Kecamatan Tambang. Dimana nantin KTNA akan digabungkan disana untuk mengolah peternakan sapi dengan memasukam sidikit modal nantinya.”ungkap Yusri”.
Kemudian dalam hal pertanian kedepan kita harus meroba pola pertanian, kita selaku KTNA dan BPP harus terlebih dahulu turun tangan ditengah para petani atau masyarakat. KTNA adalah lumbung kehidupan, kalau kita garap dengan sempurna pasti kedepan akan bisa mensejahteraan keluarga.
Untuk diketahui bahwa KTNA sendiri merupakan gabungan dari bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan yangbtidak bisa dipusatkan dalam kehidupan sehari-hari para petani. Untuk itu KTNA kedepan harus bisa mencipakan inovasi-inovasi dalam produksi pertanian.
Sementara itu Kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kampar Henry Dunan,SP,MMA dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyak hal kegiatan yang harus disinergikan antara pemda dengan KTNA dan para petani didesa.
Dalam peningkatan mutu pertanian melalui KTNA, kedepan tahun 2020 pemda kampar melalui Dinas Pertanian TPH telah untuk memunculkan gairah petani trlah menganggarkan seperti kegiatan mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan di Sumatra Barat tahun 2010.
Selanjutnya menghidupkan kembali Balai Penyuluh Pertanian yang ada disetiap kecamatan serta menambah kekuranagn penyuluh dengan melatih para THL yang ada Kecamatan sebagai membantu penyuluh. Dimana peserta yang mengikuti saraeehan oada kesempatan terenut sebanyak 40 orang dari KTNA yang ada di setiap Kecamatan.(diskominfo mzk)