Siak Hulu,-Staf Ahli Bupati, Zamzami Hasan, hadiri Acara Maulid Nabi Muhammad SAW. di Mesjid Raya Ittihadul Ummah Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, turut menghadiri Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si . Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol dan Toni Hidayat dan Iib Nursaleh, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja H.Nurbit . Kepala Dinas PUPR Afdal dan Kepala Dinas DLH Aliman Makmur .
Dikatakan Zamzami, makna Maulid Nabi Muhammad adalah sebagai
pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi serta momentum penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman.
Ditambahkannya, Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal penanggalan Hijriah diperingati oleh mayoritas penduduk muslim di dunia, termasuk Indonesia. Meski saat zaman kenabian hari Maulid belum dilakukan, dimasa sekarang peringatan ini menjadi perayaan bear yang diselenggarakan oleh banyak umat di seluruh dunia.
Peringatan tersebut bagi umat muslim adalah penghormatan dan pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi Muhammad dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagaamaan.
Selain itu hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dihidupkan oleh umat Islam dengan semangat juang dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada nabi Muhammad SAW.
“Sebagai Kaum muslim dan umat Nabi Muhammad SAW, kita wajib selalu mengingat seluruh jasa dan
pengabdian serta pengorbanan Baginda Rasullulah, sesuai dengan Perintah Allah melaui Al-quran telah menyampaikan bahwa kita umat Islam
hendaknya untuk senantiasa bersalawat kepada Rasulullah SAW yang terdapat dalam Surat al-Ahzab
33:56 yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat- malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
Pemerintah Kabupaten Kampar mengucapkanbterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh
masyarakat Desa Pandau Jaya dan Pengurus, Jemaah Mesjid Raya Ittihadul Ummah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini Dalam menjalankan roda pemerintahan guna membangun Negeri ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah sendiri, partisipasi tokoh masyarakat,
Tokoh agama dan ninik mamak sangat diperlukan. Maka dari itu Kampar sangat beruntung mempunyai
falsafah “Tali Bapilin Tigo, Tigo Tunggu Sajorangan” dimana antara Pemerintah bersama Forkopimdanya,
Ninik Mamak bersama anak kemenakannya, dan Tokoh Agama bersama Alim Ulamnya secara bersama-sama membangun negeri ini melalui tugas dan fungsinya masing-masing dan saling mendukung dan bergotong royong agar Kabupaten Kampar maju dan
masyarakatnya sejahtera.(Diskominfo Kampar)