Salo – Bagi para Santri dan Santriwati yang saat ini telah bisa hafal 30 Juz, Pemerintah akan memfasilitasi dan memberikan beasiswa bagi santri yang ingin melanjutkan kuliah ke Mesir Kairo.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol,MM saat menghadiri Wisuda Tahfizh ke-II Sekolah Mengah Pertama (SMP) IT dan Madrasah Aliyah (MA) Pedantren Terpadu Insan Cendekia Anas Bin Malik Salo, kamis (23/6/2022).
Lebih lanjut Kamsol menyampaikan, bahwa bagi hafiz 30 juz yang mau kuliah ke Mesir Kairo akan di fasilitasi dan dimasukkan dalam beasiswa negara, selain itu juga akan dijamin apabila ada keingiman untuk masuk Polri oleh Kepolisian Negara RI.
Kemudian bagi santri yang hanya hafidz 20, 10, dan 1 juz, pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan dimasa depan santri sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku.
Memang bagi santri yang sudah hafidz 2 jus telah memenuhi syarat untuk bisa kuliah di Mesir, namun ini belum menjamin dan butuh seleksi ribun santri se- Indonesia. Namun apabila telah bisa hafidz 7 juz keatas, ini bisa direkomendasikan oleh daerah setempat.
Pondok Pesantren sebagai bagian integral sistim pendidikan nasional, dituntut untuk secara terus menerus mengembangkan kualitas perkembangan setiap kebutuhan umat dalam menciptakan Santri dan Santriwati yang faham akan Ilmu Keagamaan.
Peran Pompes secara efektif pendidikan agama dan keagamaan yang harus dilakukan dalam rangka menyusun kerangka keimanan, kualitas pendidikan agama, ketaqwaan, kecerdasaan, keterampilan hidup,berkhlak baik, cerdas, serta mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup.
Sementara itu Pimpinan Yayasan Pedantren Terpadu Insan Cendekia Anas Bin Malik Salo DR KH Hikmatullah,S.Ag,S.Pd,M.Sy dalam sambutannya menyampaikan, bahwa hanya baru lima tahun atau berdiri sejak tahun 2017, Pompes ini berdiri telah melahirkan empat orang hafidz 30 Juz atau pemuncak.
Dimana santri tersebut adalah Muhammad Hafis anak dari Ade Amiko dan linda Wati dari Desa penyasawan Kampar, kemudian M Arif Kurniawan anak dari Kasmi Gusti Melani dari Siak, Aufa Rifaturljana anak dari M Arif dan Mumainah Kecamatan Salo serta Akilah Mukmainah anak dari Abdul Rohim dan Damayani dari Kabupaten Rokan Hulu.
Untuk diketahui juga hal diatas bisa banyak tercapai karena Pompes Terpadu Insan Cendekia melaksanakan program secara umum wajib memhafal al-quran serta program khusus adalah menghapal 30 juz.
Dalam program ini, santri dituntut untuk setiap tingkat bisa menghafal 2 juz. Apabila santri sudah bisa hafal 2 juz kelas 7 SMP, maka kelas 12 atau mau tamat SMA minimal santri bisa hafal 10 juz.”terang Hikmatullah”.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Fahmil,SE,ME juga berharap semoga Wisuda anak-anak didik kita ini, nantinya akan menjadi titik pijak yang memacu pondok pesantren ini agar terus meningkatkan kualitas pendidikannya dalam menjaga simbol Kampar Serambi Mekahnya Provinsi Riau.(Diskominfo/mzk).