XIII Koto Kampar – Pemugaran Candi Muara Takus yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barate melalui Dana APBN Tahun 2019, dalam pengerjaannya ada yang menilai saat pengerjaannya telah berhasil memperbaiki cagar budaya.
Dengan demikian Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar melakukan pemantauan Pemulihan pembangunan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar, (36/01).
Hadir langsung Ketua Komisi VI DPRD Agus Chandra bersama anggota Haswinda, S.Ag dan Anasril. Saat melakukan pemantauan, Agus Candra setelah mendapat keterangan dari salah seorang pengelolah Candi.
Kader Golkar ini mengatakan agar hal ini bisa kita dukung bersama, dalam teknis pengerjaan pemugaran cagar budaya ini jelas sudah melalui penelitian pihak Balai Pemugaran Cagar Budaya (BPCB).
Candi Muara Takus kebangaan Kampar ini akan terus kita kembangkan agar menjadi ikon kampar. Candi yang disukai ini sama juga perlu perbaikan seperti Candi Borobudur dan Perambanan yang ada di Yogyakarta.
Untuk itu saat ini Candi ini dalam perbaikan, maka kita harus mendukung dan menjaga kebersihan Lingkungan Candi. Karena objek wisata ini jelas tujuan utama meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Sementara itu Haswinda kader Domokrat, mengantarkan Kuil Muara takus harus membuat Desa Muara Takus menjadi Desa Wisata. Untuk itu masyarakat harus mau membantu dengan BPCB dan Pemerintah.
Selain itu juga ada kerjasama dengan pihak PLN sendiri, sebab pembangunan Candi ini diperkirakan dari 17 hektar bahkan sampai 100 hektar yang diharapkan. Konon wilayah sekitar Candi telah mengeluarkan uang pihak PLN dalam Pengembangan waduk PLTA sebelumnya. (Diskominfo mzk).