Bangkinang Kota – Penanganan Corona Virus Disease (covid) – 19 Provinsi Riau khusus di Kabupaten Kampar terus diupayakan dengan serius, dimana di kampar sendiri saat ini telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
Demikian disampaikan Bupati Kampar melalui Sekretaris Daerah kabuoaten kampar Drs Yusri,M.Si saat mengikuti rapat Koordinasi Penanganan Corona Virus Disease (covid) – 19 kabupaten/kota se-:Provinsi Riau melalui Vidio Conference di Rumah Dinas Bupati Kampar, senin (5/10/2020).
Sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A, bersama
Menteri Kesehatan RI., dr. Terawan Agus Putranto, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Dimana satgaa setiap daerah mulai dari pemda termaauk TNI, Polri dan ulama untuk terus bersinergi. Dimana kunci penanganan agar mengurangi pemupukan masa, mengoptimalkan karantina serta pengobatan di setiap rumah sakit termasuk RS rujukan ketersedian obat harus ada.
Yusri menambahkan, bahwa apa yang menjadi arahan mulai dari pusat sampai ke pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Riau, pemda kampar akan terus bergerak dan melakukan apa yang menjadi kewajiban agar covid-19 bisa berlurang bahkan hilang di bumi serambi mekah ini.”terang Yuari”.
Sementara itu Gubernur Riau Drs Samsuar,M.Si dalam menanggapi apa yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, bahwa saat ini khusus di riau telah menyediakan 751 kamar dan bisa menampung lebih kurang 1.151 pasien, untuk sakag mashlih baru terpakai sebanyak 440 bet.
Dimana untuk ruang isolasi sendiri di RS Aripin Ahmad sudh menambah 50 tempat tidur, 5 unit ruang IU, RS Petala Bumi tambah 13 tempat tidur , 2 ruang isolasi, RS Awal Bros 47 kamar dan 2 Pentilator, Awal Bros Sudirman tambah 27 tempat tidur dan 6 ruang IU, 2 pentilator, RS Tampan 5 ruang IU 5 dan 1 Pentilator, persiapan 167 ruang isolasi, penambahan tenaga medis sebanyak 58 dan rekrut kembali baru-baru ini sebanyak 40 termasuk bantuan RS TNI dan Polda(Diskominfo Kampar)