Binuang, Bangkinang ; Kampar sepertinya sudah bertekad untuk memproduksi padi sendiri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tekad ini dilakukan oleh Pj Bupati kampar dengan Launching Beras dengan cap Ulu Kasok, Kamis, 01/09.
Untuk mendukung ini Pj Bupati Kampar juga melakukan penanaman padi dengan metode intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAD BO) di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang.
Bukan itu saja pemasaran yang selama ini dipermainkan oleh tengkulak Pj Bupati Kampar juga melaunching Koperasi tani berbasis digital koperasi Batobo Andalan Sejahtera yang akan menampung hasil produksi pertanian masyarakat.
Mendukung penguatan ini Pj Bupati Kampar juga melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kodim 0313 /0313 dan Polres Kampar dan Universitas Padjajaran Bandung Jawa Barat.
Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol, MM menyatakan ini untuk menciptakan penguatan pangan di Kabupaten Kampar, atensi yang sebesar-besarnya kepada petani Kampar ” Kata Kamsol.
Kebijakan ini akan menjadi kebijakan Provinsi Riau, karena dengan Tekhnologi ini kondisi tanah yang normal dengan produksi yang berlipat, dengan keuntungan bagi petani, dan Tekhnologi ini telah dibuktikan dan surplus” Kata Kamsol.
Berkat program ketahanan pangan pemerintah, Indonesia sudah dapat mengekspor beras ke negara-negara lain,” Kata Kamsol.
Hidupkan kembali tanah – tanah yang saat ini masuk lahan tidur, kita siap untuk meningkatkan produksi padi hingga 100 Persen” Kata Kamsol.
Kami mengucapkan kepada Profesor Tualar Simarmata, Ketua DPRD Kampar M. Faisal, Ketua KTNA Riau Drs. Yusri, M.Si, PT. KAS Penyuluh dan petani serta seluruh komponen masyarakat yang telah menyukseskan program ini yang akan kita lakukan keberlanjutan ” Ungkap Kamsol.
Sementara itu Guru Besar Universitas Padjajaran Prof. Dr. Tualar Simarmata menyatakan bahwa metode IPAT BO ini merupakan Tekhnologi yang telah telah lama di gunakan bersama Dandim dan Polres di Indonesia.
Bupati Kampar luar biasa, banyak lahan yang masih dapat kita olah semoga kerjasama ini terus berlanjut” Kata Tualar Simarmata.
Metode IPAT BO bertujuan agar tanah kita subur kembali, produktifitas yang lebih tinggi, tingkatkan pendapatan petani, Tekhnologi ini di tanam berpasangan dengan pola jejer manten dan kembar, mewujudkan Kampar berdaulat pangan” Terang Prof. Tualar.
Sementara itu Direktur PT Kampar Agro Sejahtera (KAS) Ridwan sangat bangga dapat bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kampar untuk meningkatkan kesejahteran petani, ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain ” Kata Ridwan yang didampingi Komisaris Utama Firman Wahyudi.
Ketua KTNA Provinsi Riau Drs. Yusri, M. Si dalam sambutannya menyampikan apresiasi kepada Pemkab Kampar Atas inisiasi kegiatan yang membahagiakan kita ini, pangan kuat masyarakat sejahtera, untuk ketahanan pangan yang menjadi program pemerintah RI” Kata Yusri.
KTNA sangat bangga, ini pertama di Riau, banyak lahan yang saat ini banyak lahan tertidur, Pemkab Kampar telah memulai, ini dapat menjadi contoh bagi Kabupaten lain ” Kata Yusri.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Deswita Kamsol, Dandim 0313 /KPR Letkol Arh Mulyadi, Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo, S.I.K, dan Forkopimda lainnya, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar, Pihak perbankan, Camat Bangkinang Darusmar dan seluruh Camat se Kabupaten Kampar, Kepala Desa Binuang Edi Akmal dan para kepala desa dan Lurah, Penyuluh pertanian para petani dan kelompk tani. (Diskominfo Kampar)