Tapung Hulu – Didampingi Bupati Kampar H Catur Sugrng Sudanto,SH, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset Dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) RI Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PH. D hadir di Kabupaten Kampar pada hari Jum’at (6/02) di Komplek PLTĀ Biogas Kebun Terantam Kecamatan Tapung Hulu untuk meresmikan Pemamfaatan Listrik Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas Pome.
Dimana listrik PLT Biogas Pome berkapasitas 900 Kilowatt atau 900.000 waat tersebut juga dihadiri langsung oleh Staf Khusus Bidang Ekonomi Inovasi Robert A Simanjuntak, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr.Ir Hammam Riza, M.Sc, Deputi Bidang Teknologi, Informasi dan Material Prof Dr Eng Eniya Dewi, M.Eg, Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa, Kapolres Kampar AKBP M.Kholid ,MH, SIK. Camat Tapung Hulu Sutani Rahmat.
Menristek dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh PTPN V khususnya PKS Terantam dalam pemamfaatan limbah sawit. Dalam kemajuan zaman, sebelum masyarakat berbuat kita harus terlebih dahulu menciptakan inovasi dan membantu masyarakat.
Kita harus mrnyadari banyak hal yang bisa dilakukan dalam pemamfaatan yang tidak bernilai menjadi sangat bernilai. Dalam hal ini tepat yang dilakukan PKS Terantam saat ini adalah pemamfaatan limbah cair sawit di robah menjadi aliran listrik yang sangat berguna.
Hal senada kuga disampaikan Bupati Kampar Catur Sugeng usai peresmian PLT Biogas Pom, Catur Sugeng memgapresiasi dan berharap ini nantinya selain untuk operasional perusahaan, juga hendaknya bisa disalurkan kepada masyarakat terlebih dahulu masyarakat yang berada disekitar perusahaan.
Kalulah setiap PKS di Kampar bisa melaksanakan hal seperti ini, baik dalam pemamfaatan limba cair menjadi biogas maupamun prmamfaatan limba padat menjadi biomes, maka pemda kampar akan melakukan MoU atau kerjasama dengan perusahaan agar ini bisa dikembangkan dan bisa dinikmati mayarakat. “Ungkap Catur.
Selain itu Pemkab Kampar juga sangat mendukung program yang dapat diterapkan di Kampar selain program Limbah sawit ini, namun juga terhadap program dan Litbang di Kampar” Pinta Catur (Diskominfo Kampar)