Bangkinang Kota ; Pemkab Kampar sangat membuka diri terhadap investasi yang masuk di wilayah Kabupaten Kampar, tentunya sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Ada beberapa point yang menjadi perhatian kita bersama SKK Migas diantaranya perusahaan SKK Migas melalui EMP Perwakilan Riau untuk mebentuk dan bermusyawarah dengan seluruh tingkatan mulai dari Kabupaten sampai ke Desa.
Berkaitan dengan tenaga kerja kita meminta perbandingan 40 persen dari EMP berbanding 60 tenaga kerja lokal, begitu juga yang berkaitan dengan retribusi daerah dapat melunasi secara periodik dan terpenting adalah pembagian Corporate Sosial Responsiblity (CSR) serta dampak terhadap lingkungan.
Demikian hasil pertemuan Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri saat menerima tim dari SKK Migas yang diadakan di lantai III Kantor Bupati Kampar pada hari Selasa, 02/04 yang didampingi Asisten II Serda Kampar Azwan dan Forkopimda Kampar.
Semoga rencana pengeboran gas ini dapat memberikan hasil yang baik bagi masyarakat maupun Kabupaten Kampar” Pinta Yusri.
Bukan saja terkait dengan pengelolaan sumur yang akan di bor terutama PAD Kampar maupun dampak positif kepada masyarakat terutama ekonomi dan perekrutan tenaga kerja” Pinta Yusri lagi.
Sementara itu departemen Humas SKK Migas Wilayah Riau Angga Widyawan dalam sambutannya menyampaikan ada 7 sumur gas yang akan kita lakukan pengeboran.
Menjelang kegiatan dimulai kami dari SKK Migas yang di lakukan oleh EMP Riau Siap untuk melakukan berkoordinasi dan akan menjaga komitmen yang telah di keluarkan” Kata Angga
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala OPD yang berkaitan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Lingkungan Hidup dan dinas Perkebunan serta OPD lainnya, Camat Siak Hulu Fajri, tim dari SKK Migas dan sub kontraktor EMP Mugas Riau (Kominfo Kampar)