Bangkinang Kota – Dalam rangka menghidupkan kembali sektor pertanian di Kabupaten Kampar untuk menunju swasembada pangan.
Pemerintah Daerah Kampar saat ini melakukan tanam perdana padi dengam Teknologi Intensifikasi Padi Aerod Terkendali- Berbasis Organik (IPAD-BO) di areal Kelompok Tani Al Hidayah dan Bonca Pulai Kelurahan Binuang Kecamatan Bangkinang, kamis (1/9/2022).
Selain tanam perdana, pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar Dr Kamsol,MM juga melakukan Momerendung Of Understending (MoU) dengan Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi, dan Kontak Tani Nelayan Andalan Provinsi Riau terkait pengembangan pangan tersebut.
Dalam arahannya, Dr Kamsol menyampaikan bawah metode tani IPAD-BO ini dilakukan guna meningkatkan produk dan kuakitas pertanian. Dimana saat ini hasil pertanian masyarakat hanya panen sekita 4 ton/hektar, akan tetapi nantinya melalui IPAT-BO bisa mencapai 8 ton/hektar.
Untuk diketahui, program IPAD-BO ini sebelumnya telah sukses dilaksankan di Sulawesi Selatan dan mereka akhirnya surplus. Dengan demikian, Indonesia saat ini tidak impor beras lagi. Malahan saat ini Negara Cina memita ekspor 2,5 juta ton ke Indonesia, dan Indonesia hanya mampu ekspor 100 ribu ton.”ucapnya”
Selanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, apabila kita ingin maju kuasai terlebih dahulu sektor pangan baru kemudian sektor Energi. Untuk itu, ini langkah awal kita dalam menjakankan kebijakan pemerintah.
Dalam program ini, pemda kampar untul tahap awal akan menanam dilahan seluas lebih kurang 85 hektar dengan tarket 500 hektar terbagi dibeberapa wilayah nantinya. “Terang Kamsol”.
Dengan kerja sama Universitas Panjajaran dan program IPAD-BO, PT. Kampar Agro Widara Ridwan, Koperasi Batopo Andalan Sejahtera. Semoga apa yang kita laksanakan dan rencanakan ini nanti berjalan dengan haik.
Sementara Guru Besar UNPAD Prof Prof Dr Tualar Simarmata menyampaikan apresiasi atas kerjasama dalam menggunakan IPAD-BO. Secara akademis, UNPAD akan mverikan yang terbaik untuk Kabupaten Kampar.
Karena kami lihat saat ini komit Pemda Kampar melalui Pj Bupati Dr Kamsol sangat luar biasa. Petani digital Kampar dan beras Cap Ulu Kasok kampar nantinya akan mulai dikenal di Indonesia.”ucap Tualar”.
Hal senada juga disampaikan Ketua KTNA Riau Drs Yusti,M.Si, beliau menyampaikan apresiasi atas langkah yang dibuat pemda kampar dalam dalam rencana swasembada pangan dengan program IPAD-BO.
Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan Pemda Kampar melalui Pj Bupati Kampar saatnini, nantinya bisa menjadi pilot projet di Provinsi Riau”.ucap Yusri”.(diskominfo/Mzk).