Pemerintah Kabupaten Kampar
  • Home
  • BERITA
  • Bupati Kampar Tandatangani Komitmen Bersama Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)
BERITA JAKARTA KATEGORI Kesehatan Lingkungan NASIONAL Pembangunan Pemda Pendidikan

Bupati Kampar Tandatangani Komitmen Bersama Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)

Jakarta ; – Salah satu tantangan terbesar yang masih dihadapi adalah masih tingginya tingkat kekurangan gizi pada anak-anak yang berakibat pada tingginya angka stunting di Indonesia.

Untuk itu berbagai langkah dan upaya dilakukan oleh pemerintah diantaranya penandatanganan Komitmen Pemerintah untuk mengurangi dan mencegah Stunting.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto pada kesempatan tersebut melakukan penandatanganan Komitmen bersama terhadap percepatan penurunan Stunting yang diadakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada hari Rabu, 03/07.

Bupati Kampar menghimbau seluruh Dinas OPD Terkait untuk bersinergi terkait program maupun program
lintas OPD dalam mengatasi pola asuh dan pola gizi yang dapat menyebabkan anak kurang tinggi/kerdil ataupun gizi buruk. Himbau Catur Sugeng yang didampingi oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kampar Febrinaldi Tri Darmawan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi dan Mewakili Dinas PUPR Kampar Sekretaris Herman dan Kabid Nazaruddin.

“Seluruh OPD terkait, pihak swasta melalui CSR nya, pemerhati kesehatan dan yang berkepentingan lainnya kami menghimbau mari sama-sama kita tuntaskan bersama kita lakukan perbaikan dari seluruh sisi, penuntasan Stunting melalui program strategi yang terintegrasi” ungkap Catur Sugeng

Sementara itu Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto menegaskan bahwa pemerintah memutuskan untuk melakukan upaya serius mempercepat penurunan angka stunting melalui berbagai program dan kegiatan pencegahan yang lebih tepat dan cepat.

“Strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah dengan mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung (intervensi gizi spesifik) maupun terhadap penyebab tidak langsung (intervensi gizi sensitif),” kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Percepatan Pencegahan Stunting 2019.

Ditambahkan Bambang Widianto bahwa pemerintah memutuskan untuk melakukan upaya serius mempercepat penurunan angka stunting melalui berbagai program dan kegiatan pencegahan yang lebih tepat dan cepat.

“Strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah dengan mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung (intervensi gizi spesifik) maupun terhadap penyebab tidak langsung (intervensi gizi sensitif),” kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Percepatan Pencegahan Stunting 2019 yang di gelar selama 3 hari dari tanggal 2 s/d 4 Juli tersebut.

Pemerintah Daerah konsisten dalam memberikan penyuluhan terkait pola asuh dan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi Stunting selain peningkatan gizi ibu hamil dan balita 1000 hari kehidupan” Tambahnya lagi.

Dari data yang diperoleh Indonesia termasuk kedalam 17 negara di dunia yang mengalami beban ganda permasalahan gizi berdasarkan data Global Nutrition Report 2014.

Berdasarkan data entry ePPGBM tanggal 18 Juni 2019, dari 28.711 balita yang ditimbang, tinggi badan/usia maka ditemukan 6.581 balita masuk kategori Stunting (sangat pendek / pendek) atau setara 22,92%.

Saat ini masih ada10 desa yang masuk kedalam kriteria lokus diantaranya Bangun Sari, Tanjung Karang, Danau Lancang, Pulau Jambu, Pandau Jaya, Aur Kuning, Terusan, Gajah Bertalut, Sungai Bungo, Ranah Singkuang.

Tim Nasional Penanggulangan dan Penurunan Kemiskinan (TNP2K) telah menetapkan 100 Kabupaten/Kota wilayah prioritas tahun 2018 dan 72 Kabupaten/Kota pada 2019. Penetapan wilayah prioritas.(Diskominfo Kampar)

Related posts

Program Ocu Mapan menjadi Andalan Keluarga ditengah Pendemi Covid-19.

Supardi

Catur Sugeng Susanto Resmi Jabat Bupati Kampar

Supardi

Masyarakat Adat Berikan Masukan Terhadap KLHS

Supardi

Kelompok Tani yang membutuhkan Bibit Pepaya Merah Delima diminta Surati Distan Kampar

Supardi

Bupati Kampar Hadiri Rakernas Pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

Supardi

Nuraini Azis : Dekranasda Bina Pengrajin Sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga

Supardi